Jumat, 27 Januari 2023

Resensi Buku Arsitektur Perumahan di Perkotaan (edisi 2) Arief Sabaruddin , Penerbit Erlangga

 


Arsitektur Perumahan di Perkotaan , Arief Sabaruddin ,
E Book Penerbit Erlangga E Book ,
 Resensi Buku


Buku ini formatnya E Book,  sebaiknya mengunduh dulu aplikasi ebooknya, kunjungi  Erlangga Online . Untuk membelinya  dapat  melalui TAUTAN BERIKUT DI BAWAH INI.

ARSITEKTUR PERUMAHAN DI PERKOTAAN,

 ARIEF SABARUDDIN, 

E-BOOK ERLANGGA


Arsitektur perumahan didesain dan dipasarkan , acapkali  hanya mengusung  sebatas desain dari segi estetik ,namun  kurang memerhatikan sisi psikologis, sosial dan budaya  penghuninya. Bahwa sebuah desain juga harusnya memerhatikan bagaimana ke depannya penghuni  akan menjalani kehidupan kelak yang berkelanjutan dari segala aspek. 

Sebetulnya buku ke 1 (diterbitkan oleh penerbit Kementerian PUPR 2016) sudah mengupasnya. Namun buku ke dua sudah diupdate sesuai dengan perkembangan dan perjalanan waktu.

Ada kebijakan-kebijakan baru yang lebih relevan di bidang Perumahan. Arief Sabaruddin sebagai penulis,  menambahkan bab bab baru yang cukup penting untuk  dipelajari. Terutama bagi mahasiswa , peneliti, pendidik  serta praktisi yang bergerak di sektor perumahan. 

Judul Buku : Arsitektur Perumahan di Perkotaan (edisi ke 2)
Penerbit : 
Erlangga (E-Book)

Pengarang : Arief Sabaruddin
ISBN : 978-
623-180-010-7
Halaman :,
303 hlm
Harga : Rp
54.000
Tahun Terbit 20
23

Editor : Lemeda Simarmata


Bagi  kalian yang  berkiprah di bidang property, perencana sektor  perumahan, arsitektur , konsultan, mahasiswa atau praktisi di sektor perumahan , buku “Arsitektur Perumahan di Perkotaan” ( Edisi Kedua ) karya Prof. Dr. Ir. Arief Sabaruddin CES  ini  cocok untuk  dibaca.

Buku ini dapat dibeli dalam bentuk E-Book penerbit Erlangga. Meski tak sedikit  yang berharap dapat membelinya  dalam bentuk edisi cetak . Bagi kalangan usia tertentu , kondisi mata lebih nyaman membaca  edisi  cetak.

Banyak hal-hal yang tak pernah terpikirkan dalam merencanakan desain rumah , dan kawasan perumahan atau yang lebih menyeluruh menjadi satu kesatuan dengan area bisnis.

Buku ini  terdiri dari 12 Bab dengan tema yang berbeda-beda , mudah dipelajari serta dipahami.Tentang kondisi perumahan di perkotaan, dan segala aspek secara komprehensif tertuang di buku ini.  Lengkap dengan  berbagai informasi segar dari  berbagai literatur mumpuni. Sarat dengan hal-hal yang jarang terpikirkan atau malah terlupakan.

Misalkan saja, Bab 1 mengangkat Tema Dimensi Sosial.

Bagi penulis, arsitektur tidak hanya dipandang hanya dari sisi fisik semata. Selayaknya dipandang  secara seimbang , sisi manusia sebagai pengguna dan sisi fisik bangunan itu sendiri. Arsitektur itu dirancang  bukan hanya sebagai objek seni visual saja. Tapi juga  mengusung seni kehidupan.

 

“…indikator keberhasilan dari rancang bangun arsitektur adalah terwujudnya perubahan manusia sebagai pengguna bangunan pada tingkat kualitas kehidupan dan penghidupan yang lebih baik…”

 

Desain arsitektur  dapat mempengaruhi sistem  sosial manusia. Perilaku manusia  menjadi pertimbangan dalam proses desain arsitektur. Produk desain arsitektur yang berhasil  tidak sebatas keindahan fisik saja, tapi membuat sistem kehidupan dan penghidupan manusia menjadi indah, semakin baik, dibandingkan sebelum wujud arsitektur direalisasikan.

Berbagai kupasan yang disajikan buku ini, ingin membuka wawasan dan menggali potensi , agar ketika desain arsitektur terwujud, sudah mempertimbangkannya dari segala aspek menyeluruh.

Pada Bab 2 , menggambarkan keadaan dan mengungkap berbagai angka dan  fakta mengenai Kondisi Perumahan Nasional di negara kita. Mulai dari kondisi supply dan demand  perumahan, standar ruang per orang, kerusakan lingkungan,kepuasan konsumen, fungsi rumah, sejarah singkat perumahan rakyat,  opini perumahan nasional.

Bab 3 mengupas arsitektur dalam Aspek Sosial Budaya. Definisi dan pemaparan tentang apa dan bagaimana Lingkungan Binaan, pengertian Arsitektur dan Lingkungan Binaan. Tentang sejarah Teori Sosial dan implikasinya terhadap Arsitektur.

Yang menarik juga saat pembaca diajak untuk menelusuri fakta masa silam agar menjadi pembelajaran  berharga untuk masa depan. Kaitannya arsitektur dengan  lingkungan binaan, dari masa purba sampai prasejarah, dari Karl Marx sampai Posmodernism , dan  dari Revolusi Gutenberg sampai Revolusi Informasi

Berbagai isu sosial budaya , termasuk kemiskinan kota dan arsitektur, Vandalisme dalam Arsitektur, Globalisasi dan Pengaruhnya terhadap Arsitektur , Akulturasi Budaya dan lain sebagainya.

Selanjutnya Bab 4 memaparkan betapa pentingnya menjunjung luhur Etika  dalam Arsitektur. Penulis mengungkapkan filsafat filsuf Barat Immanuel Kant (1724–1804 M) dalam beretika. Etika dijunjung juga melalui sistem nilai yang berlaku di masyarakat. Termasuk juga hal-hal bijak dari sudut agama. Yang menuju kemaslahatan bersama.

Membangun rumah  tentu  perlu juga memerhatikan, apakah menimbulkan dampak buruk bagi yang lain. Kode Etik arsitek sejatinya juga dipatuhi dengan baik.

Bab 5 menelaah tentang  berbagai realita  tentang  Ruang :Publik Rumah Susun. Dilengkapi dengan berbagai ikhwal dan tentang Manajemen Hunian Vertikal pada Bab 6. Perkotaan  membutuhkan juga Rumah Susun sebagai upaya untuk mengatasi backlog perumahan. Karena keterbatasan lahan.

Bab 7 mengemukakan Rumah Susun sebagai Solusi. Diikuti  pembahasan  di Bab 8 tentang  peran penting  Dukungan Fiskal  dan Pembiayaan Rusuna. Bab 10 memaparkan Pemaknaan Ruang Hunian, sementara Adaptasi dan Perubahan Perilaku Penghuni dikupas di bab11. Dan ditutup dengan Bab12  mengenai Tata Nilai Sistem Hunian Vertikal.

Setiap bab selalu disertai dengan latar belakang, identifikasi masalah, hipotesis ,solusi-solusi  dan berbagai  ide  / gagasan. Yang diharapkan juga  dapat menjadi sumbangsih bagi  perumahan di perkotaan. Hunian Vertikal dan segala  permasalahan serta solusinya menjadi penting.

Kontribusi dan peran arsitek  yang mampu membaca dan memahami keadaan , serta menyajikan  desain yang tepat akan memberi nilai positif dalam  pembangunan dan  perkembangan perkotaan.

Arief Sabaruddin, penulis buku ini  lebih dari 30 tahun  bekerja di Kementerian PUPR yang sebagian besar waktunya adalah   berkiprah di bidang Litbang  Perumahan dan Permukiman (Puskim, Balitbang Kementerian PUPR). Sebagai Peneliti Ahli Utama , yang membidangi perumahan, pengalaman dan penelitiannya  tidak hanya sebatas  literatur. Namun  langsung  terjun ke lapangan. 

September 2019 hingga akhir 2021, bertugas sebagai dirut  PPDPP, yang juga menyentuh perumahan , hanya saja lebih ke Pembiayaan dan subsidi rumah bagi  MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).

Sebagai seorang peneliti, ada sumbangsih mengajar di perguruan tinggi (Arsitektur Unpar Bandung). Baik sebagai dosen luar biasa, sempat juga menjadi pembimbing dan penguji,di Unpar maupun ITB untuk tingkat S2 dan S3. 

Pengalamannya sebagai arsitek lepas yang mendesain bangunan (rumah tinggal, hotel, villa, kantor, gedung pertemuan, bale kesenian, rumah susun, perumahan) dan terjun langsung ke lapangan saat proses pembangunannya, telah memberikan manfaat besar. Belajar dari banyak kasus di lapangan.

Pengalaman lain,  tinggal di hunian rumah tinggal subsidi KPR BTN dengan segala permasalahan sosial juga amat  berharga untuk menjadi landasan dalam membuat berbagai kebijakan. 

Arief Sabaruddin adalah Widya Iswara Utama Kementerian PUPR. Sebelumnya sebagai Peneliti Ahli Utama  yang pernah menjabat sebagai Kepala Puslitbang Permukiman ,Balitbang Kementerian PUPR. Juga sebagai Dirut  PPDPP. 

Sebagai peneliti , Arief Sabaruddin membagikan  keilmuannya di perguruan tinggi (Universitas Katolik Parahyangan, Kota Bandung) sebagai dosen luar biasa. 

Sebagai peneliti, Arief Sabaruddin  Penemu Rumah Instan Sederhana Sehat  RISHA (2004) , juga  memiliki berbagai karya arsitektur . Pengalamannya selalu terjun langsung ke lapangan saat  proyek pembangunan rumah / hotel/ kantor/ perumahan  atau bangunan yang didesainnya. Beberapa kali membimbing dan menguji mahasiswa S3 di Unpar dan ITB.  

Pengalaman di bidang perumahan /bangunan yang juga diperoleh saat menjadi Kapuskim , ikut mewarnai buku ini. Termasuk pengalaman dalam menata kawasan kumuh di Petogogan (2013) dengan teknologi RISHA, juga di penataan kumuh  di Solo (Semanggi) 2019. 

Berkenaan dengan MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah), serta pendanaan rumah bersubsidi, pengetahuan dan pemahaman diperoleh saat meenjabat sebagai Dirut PPDPP. Tentang perumahan bersubsidi. Untuk menertibkan  dan tata kelola yang lebih baik, maka Arief Sabaruddin menggagas Aplikasi Si Kasep , Si Kumbang dan Si Petruk. 

Pengalaman tinggal di perumahan KPR BTN yang bersubsidi dengan segala permasalahannya, telah memberikan wawasan luas bidang perumahan. Apa dan bagaimana sebaiknya. Ada berbagai masalah yang menjadi PR bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan. 

Simak juga yuk

Tulisan tulisan Arief Sabaruddin lainnya

 https://ariefsabaruddin.wordpress.com

https://kolom.kompas.com/4019/arief.sabaruddin

 #bukuAriefSabaruddin #bukuarsitektur #bukuarsitekturperkotaan #bukuarsitekturperumahan #bukuarsitekturperumahandiperkotaan #bukuerlangga  #bukuperguruantinggi #ebookerlangga #bukuteknik



ARSITEKTUR PERUMAHAN di PERKOTAAN Edisi 2,  Jenjang PERGURUAN TINGGI,  





 https://ebook.erlanggaonline.co.id/auth/info_product/detail/0077110070

INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN HIJAU,  Jenjang PERGURUAN TINGGI,  



INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN HIJAU,  Jenjang PERGURUAN TINGGI,  







 https://ebook.erlanggaonline.co.id/auth/info_product/detail/0077110060



PENETAPAN HARGA JUAL RSH (Rumah Sederhana Sehat) ,  Jenjang PERGURUAN TINGGI,  







SEJARAH KEBIJAKAN PERUMAHAN di INDONESIA,  Jenjang PERGURUAN TINGGI,  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar