![]() |
Arsitektur Perumahan di Perkotaan , Arief Sabaruddin , E Book Penerbit Erlangga E Book , Resensi Buku |
Buku ini formatnya E Book, sebaiknya mengunduh dulu aplikasi ebooknya, kunjungi Erlangga Online . Untuk membelinya dapat melalui TAUTAN BERIKUT DI BAWAH INI.
ARSITEKTUR PERUMAHAN DI PERKOTAAN,
Arsitektur perumahan didesain dan dipasarkan , acapkali hanya mengusung sebatas desain dari segi estetik ,namun kurang memerhatikan sisi psikologis, sosial dan budaya penghuninya. Bahwa sebuah desain juga harusnya memerhatikan bagaimana ke depannya penghuni akan menjalani kehidupan kelak yang berkelanjutan dari segala aspek.
Sebetulnya buku ke 1 (diterbitkan oleh penerbit Kementerian PUPR 2016) sudah mengupasnya. Namun buku ke dua sudah diupdate sesuai dengan perkembangan dan perjalanan waktu.
Ada kebijakan-kebijakan baru yang lebih relevan di bidang Perumahan. Arief Sabaruddin sebagai penulis, menambahkan bab bab baru yang cukup penting untuk dipelajari. Terutama bagi mahasiswa , peneliti, pendidik serta praktisi yang bergerak di sektor perumahan.
Judul
Buku : Arsitektur Perumahan
di Perkotaan (edisi ke 2)
Penerbit : Erlangga (E-Book)
Pengarang
: Arief Sabaruddin
ISBN : 978-623-180-010-7
Halaman :, 303 hlm
Harga : Rp 54.000
Tahun Terbit 2023
Editor : Lemeda Simarmata
Bagi kalian yang berkiprah di bidang property, perencana sektor perumahan, arsitektur , konsultan, mahasiswa atau praktisi di sektor perumahan , buku “Arsitektur Perumahan di Perkotaan” ( Edisi Kedua ) karya Prof. Dr. Ir. Arief Sabaruddin CES ini cocok untuk dibaca.
Buku
ini dapat dibeli dalam bentuk E-Book penerbit Erlangga. Meski tak sedikit yang berharap dapat membelinya dalam bentuk edisi cetak . Bagi kalangan usia
tertentu , kondisi mata lebih nyaman membaca edisi cetak.
Banyak
hal-hal yang tak pernah terpikirkan dalam merencanakan desain rumah , dan
kawasan perumahan atau yang lebih menyeluruh menjadi satu kesatuan dengan area
bisnis.
Buku
ini terdiri dari 12 Bab dengan tema yang
berbeda-beda , mudah dipelajari serta dipahami.Tentang kondisi perumahan di
perkotaan, dan segala aspek secara komprehensif tertuang di buku ini. Lengkap dengan berbagai informasi segar dari berbagai literatur mumpuni. Sarat dengan
hal-hal yang jarang terpikirkan atau malah terlupakan.
Misalkan
saja, Bab 1 mengangkat Tema Dimensi Sosial.
Bagi penulis, arsitektur tidak
hanya dipandang hanya dari sisi fisik semata. Selayaknya dipandang secara seimbang , sisi manusia sebagai
pengguna dan sisi fisik bangunan itu sendiri. Arsitektur itu dirancang bukan hanya sebagai objek seni visual saja.
Tapi juga mengusung seni kehidupan.
“…indikator keberhasilan dari rancang bangun
arsitektur adalah terwujudnya perubahan manusia sebagai pengguna bangunan pada
tingkat kualitas kehidupan dan penghidupan yang lebih baik…”
Desain arsitektur dapat mempengaruhi sistem sosial
manusia. Perilaku manusia menjadi
pertimbangan dalam proses desain arsitektur. Produk desain arsitektur yang
berhasil tidak sebatas keindahan fisik
saja, tapi membuat sistem kehidupan dan penghidupan manusia menjadi indah,
semakin baik, dibandingkan sebelum wujud arsitektur direalisasikan.
Berbagai kupasan yang disajikan buku ini, ingin membuka wawasan
dan menggali potensi , agar ketika desain arsitektur terwujud, sudah
mempertimbangkannya dari segala aspek menyeluruh.
Pada Bab 2 , menggambarkan keadaan dan mengungkap berbagai angka
dan fakta mengenai Kondisi Perumahan
Nasional di negara kita. Mulai dari kondisi supply dan demand perumahan, standar ruang per orang, kerusakan
lingkungan,kepuasan konsumen, fungsi rumah, sejarah singkat perumahan rakyat, opini perumahan nasional.
Bab 3 mengupas arsitektur dalam Aspek Sosial Budaya. Definisi dan
pemaparan tentang apa dan bagaimana Lingkungan Binaan, pengertian Arsitektur
dan Lingkungan Binaan. Tentang sejarah Teori Sosial dan implikasinya terhadap Arsitektur.
Yang menarik juga saat pembaca diajak untuk menelusuri fakta masa silam
agar menjadi pembelajaran berharga untuk
masa depan. Kaitannya arsitektur dengan lingkungan binaan, dari masa purba sampai
prasejarah, dari Karl Marx sampai Posmodernism , dan dari Revolusi
Gutenberg sampai Revolusi Informasi
Berbagai
isu sosial budaya , termasuk kemiskinan kota dan arsitektur, Vandalisme dalam Arsitektur, Globalisasi dan
Pengaruhnya terhadap Arsitektur , Akulturasi Budaya dan lain
sebagainya.
Selanjutnya Bab 4 memaparkan betapa
pentingnya menjunjung luhur Etika dalam
Arsitektur. Penulis mengungkapkan filsafat filsuf Barat Immanuel Kant (1724–1804 M) dalam beretika. Etika
dijunjung juga melalui sistem nilai yang berlaku di masyarakat. Termasuk juga
hal-hal bijak dari sudut agama. Yang menuju kemaslahatan bersama.
Membangun rumah tentu perlu juga memerhatikan, apakah menimbulkan
dampak buruk bagi yang lain. Kode Etik arsitek sejatinya juga dipatuhi dengan
baik.
Bab 5 menelaah tentang berbagai realita tentang Ruang :Publik Rumah Susun. Dilengkapi dengan berbagai ikhwal dan tentang Manajemen Hunian Vertikal pada Bab 6. Perkotaan membutuhkan juga Rumah Susun sebagai upaya untuk mengatasi backlog perumahan. Karena keterbatasan lahan.
Bab 7 mengemukakan Rumah Susun sebagai Solusi. Diikuti pembahasan di Bab 8 tentang peran penting Dukungan Fiskal dan Pembiayaan Rusuna. Bab 10 memaparkan Pemaknaan Ruang Hunian, sementara Adaptasi dan Perubahan Perilaku Penghuni dikupas di bab11. Dan ditutup dengan Bab12 mengenai Tata Nilai Sistem Hunian Vertikal.
Setiap
bab selalu disertai dengan latar belakang, identifikasi masalah, hipotesis ,solusi-solusi dan berbagai
ide / gagasan. Yang diharapkan
juga dapat menjadi sumbangsih bagi perumahan di perkotaan. Hunian Vertikal dan segala permasalahan serta solusinya menjadi penting.
Kontribusi dan peran arsitek yang mampu membaca dan memahami keadaan , serta menyajikan desain yang tepat akan memberi nilai positif dalam pembangunan dan perkembangan perkotaan.
Arief
Sabaruddin, penulis buku ini lebih dari
30 tahun bekerja di Kementerian PUPR
yang sebagian besar waktunya adalah berkiprah di bidang Litbang Perumahan dan Permukiman (Puskim, Balitbang
Kementerian PUPR). Sebagai Peneliti Ahli Utama , yang membidangi perumahan, pengalaman dan penelitiannya tidak hanya sebatas literatur. Namun langsung terjun ke lapangan.
September
2019 hingga akhir 2021, bertugas sebagai dirut PPDPP, yang juga menyentuh perumahan , hanya
saja lebih ke Pembiayaan dan subsidi rumah bagi
MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).
Sebagai
seorang peneliti, ada sumbangsih mengajar di perguruan tinggi (Arsitektur Unpar Bandung). Baik sebagai dosen luar biasa, sempat juga
menjadi pembimbing dan penguji,di Unpar maupun ITB untuk tingkat S2 dan S3.
Pengalamannya sebagai arsitek lepas yang mendesain bangunan (rumah tinggal, hotel, villa, kantor, gedung pertemuan, bale kesenian, rumah susun, perumahan) dan terjun langsung ke lapangan saat proses pembangunannya, telah memberikan manfaat besar. Belajar dari banyak kasus di lapangan.
Pengalaman lain, tinggal di hunian rumah tinggal subsidi KPR BTN dengan segala permasalahan sosial juga amat berharga untuk menjadi landasan dalam membuat berbagai kebijakan.
Arief Sabaruddin adalah Widya Iswara Utama Kementerian PUPR. Sebelumnya sebagai Peneliti Ahli Utama yang pernah menjabat sebagai Kepala Puslitbang Permukiman ,Balitbang Kementerian PUPR. Juga sebagai Dirut PPDPP.
Sebagai peneliti , Arief Sabaruddin membagikan keilmuannya di perguruan tinggi (Universitas Katolik Parahyangan, Kota Bandung) sebagai dosen luar biasa.
Sebagai peneliti, Arief Sabaruddin Penemu Rumah Instan Sederhana Sehat RISHA (2004) , juga memiliki berbagai karya arsitektur . Pengalamannya selalu terjun langsung ke lapangan saat proyek pembangunan rumah / hotel/ kantor/ perumahan atau bangunan yang didesainnya. Beberapa kali membimbing dan menguji mahasiswa S3 di Unpar dan ITB.
Pengalaman di bidang perumahan /bangunan yang juga diperoleh saat menjadi Kapuskim , ikut mewarnai buku ini. Termasuk pengalaman dalam menata kawasan kumuh di Petogogan (2013) dengan teknologi RISHA, juga di penataan kumuh di Solo (Semanggi) 2019.
Berkenaan dengan MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah), serta pendanaan rumah bersubsidi, pengetahuan dan pemahaman diperoleh saat meenjabat sebagai Dirut PPDPP. Tentang perumahan bersubsidi. Untuk menertibkan dan tata kelola yang lebih baik, maka Arief Sabaruddin menggagas Aplikasi Si Kasep , Si Kumbang dan Si Petruk.
Pengalaman tinggal di perumahan KPR BTN yang bersubsidi dengan segala permasalahannya, telah memberikan wawasan luas bidang perumahan. Apa dan bagaimana sebaiknya. Ada berbagai masalah yang menjadi PR bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan.
Simak juga yuk
Tulisan tulisan Arief Sabaruddin lainnya
https://ariefsabaruddin.wordpress.com
https://kolom.kompas.com/4019/arief.sabaruddin
#bukuAriefSabaruddin #bukuarsitektur #bukuarsitekturperkotaan #bukuarsitekturperumahan #bukuarsitekturperumahandiperkotaan #bukuerlangga #bukuperguruantinggi #ebookerlangga #bukuteknik
![]() |
https://ebook.erlanggaonline. INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN HIJAU, Jenjang PERGURUAN TINGGI, |
![]() |
https://ebook.erlanggaonline. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar